Semarang – Bisnis properti diprediksi akan mengalami pertumbuhan kembali pada akhir tahun ini. Namun untuk bisa tumbuh kembali, diperlukan beberapa syarat, seperti misalnya relaksasi suku bunga, kreativitas, dan inovasi para pengembang.
Hal ini disampaikan oleh F. Rach Suherman CPA, praktisi properti nasional belum lama ini. Ditambahkan, kreativitas yang dimaksud misalnya dengan memberikan insentif harga atau diskon, aneka varian produk, serta kemudahan pembayaran. “Upaya inilah yang akan mendorong bisnis properti untuk rebound,” ujarnya.
Menurutnya, sangat rugi bagi masyarakat yang masih menunggu untuk membeli properti. Karena tahun depan diperkirakan harga rumah sudah akan mengalami kenaikan antara 10% - 25%. “Tidak perlu mereka melakukan itu (wait and see), karena tahun depan harga rumah akan naik,” pungkasnya. (hid/SMNetwork)