Ricuh antara warga Weleri dengan staf PT Kereta Api Indonesia, nyaris terjadi saat pembebasan lahan milik PT. KAI di kawasan Stasiun Weleri Kendal. Keributan tersebut dikarenakan staf PT. KAI yang akan melakukan pembongkaran memaksa membuka pagar tanah yang ditempati warga.
Sementara itu, Manajer Humas PT. KAI Daop 4 Semarang mengatakan, warga yang kini masih melakukan penolakan berjumlah 9 KK, sedangkan 12 lainnya sudah menyetujui termasuk rumah dinas milik PT. KAI. Total yang akan dibebaskan mencapai 10.000 meter persegi. Menurut rencana akan digunakan untuk lahan parkir Stasiun Weleri. Karena masih mendapat penolakan dengan pengerahan massa oleh warga, PT. KAI akhirnya menunda pembongkaran secara total. (hid)
