Jika Umumnya Produk Makanan Ringan Ciki Ciki,">

Cari Berita



Kelompok Ibu Kreatif, Pembuat Makanan Ringan

04 May 2014, 04:57:24


Feature



Jika Umumnya Produk Makanan Ringan Ciki Ciki, Di Produksi Oleh Perusahaan Pabrikan Modern. Namun Di Grobogan, Berawal Hanya Modal 100, Ribu Ibu – Ibu Desa Dapurno, Wirosari, Kabupaten Grobogan. Yang Memproduksi Jajanan Mampu Berkembang Memproduksi Makanan Ringan Jenis Ciki Ciki. Meski Peralatan Sangat Terbatas, Namun Kualitas Bahan Dan Kemasan Tidak Kalah Dengan Ciki Ciki Pabrikan Modern.
Tak Banyak Yang Mengira Jika Makanan Ringan Jenis Ciki Ciki, Yang Umumnya Di Konsumsi Anak Anak, Bisa Di Produksi Oleh Warga Desa. Seperti Halnya, Kelompok Ibu Ibu Di Desa Dapurno, Kecfamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Ini. Setelah Merintis Usaha Jajanan Anak Sejak Setahun Yang Lalu, Dengan Modal Awal 100 Ribu Per-Orang, Ibu Ibu Yang Berjumlah 30 Orang Ini Mampu Membuat Makanan Ringan Ciki Ciki, Layaknya Produksi Pabrikan. Meski Peralatan Yang Sangat Terbatas Namun Kualitas Bahan Dan Kemasan Mampu Bersaing Dengan Produksi Pabrikan Modern., Dengan Memanfaatkan Jagung Sebagai Hasil Pertanian Grobogan, Terbesar Di Jawa Tengah. Ibu Ibu Ini Mulai Menyewa Gudang Dan Peralatan Produksi Milik Pemda Grobogan.
Awalnya Jagung Di Jemur, Kemudian Biji Jagung Di Giling Hingga Halus Di Mesin Penggiling Jagung. Gilingan Yang Halus Di Jadikan Tepung Jagung Untuk Makanan Basah. Sedangkan Gilingan Kasar Di Gunakan Bahan Utama Ciki Ciki. Untuk Menghasilkan Rasa Renyah Dan Kering, Ciki Ciki Di Masukkan Ke Oven Pemanas Sekitar 15 Menit, Kemudian Di Tiriskan. Setelah Dingin Ciki Ciki Yang Sudah Berperisa Langsung Di Kemas Kecil Dengan Mesin Pengemas Sederhana. Kemudian Beberapa Pekerja Menata Untuk Selanjutnya Siap Di Jual Ke Konsumen.
Kendala Yang Di Hadapi Adalah Minimnya Modal Usaha, Serta Kesulitan Pemasaran Menjadi Faktor Utama. Selain Itu Besarnya Biaya Produksi, Khususnya Untuk Sewa Tempat Dan Sewa Mesin. Sehingga Laba Bersih Yang Di Terima Tiap Orang Hanya 50 Ribu Per Produksi.
Supini Berharap Pemda Memberi Perhatian Khusus Kepada Pemda Setempat, Dengan Membebaskan Biaya Sewa Tempat Dan Mesin. Semoga Hasil Jerih Payah Kelompok Ibu Ibu Desa Ini Mampu Menginspirasi Ibu Ibu Lain Untuk Berinovasi Demi Mendapatkan Penghasilan Sampingan


Jika Umumnya Produk Makanan Ringan Ciki Ciki, Di Produksi Oleh Perusahaan Pabrikan Modern. Namun Di Grobogan, Berawal Hanya Modal 100, Ribu Ibu – Ibu Desa Dapurno, Wirosari, Kabupaten Grobogan. Yang Memproduksi Jajanan Mampu Berkembang Memproduksi Makanan Ringan Jenis Ciki Ciki. Meski Peralatan Sangat Terbatas, Namun Kualitas Bahan Dan Kemasan Tidak Kalah Dengan Ciki Ciki Pabrikan Modern.
Tak Banyak Yang Mengira Jika Makanan Ringan Jenis Ciki Ciki, Yang Umumnya Di Konsumsi Anak Anak, Bisa Di Produksi Oleh Warga Desa. Seperti Halnya, Kelompok Ibu Ibu Di Desa Dapurno, Kecfamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Ini. Setelah Merintis Usaha Jajanan Anak Sejak Setahun Yang Lalu, Dengan Modal Awal 100 Ribu Per-Orang, Ibu Ibu Yang Berjumlah 30 Orang Ini Mampu Membuat Makanan Ringan Ciki Ciki, Layaknya Produksi Pabrikan. Meski Peralatan Yang Sangat Terbatas Namun Kualitas Bahan Dan Kemasan Mampu Bersaing Dengan Produksi Pabrikan Modern., Dengan Memanfaatkan Jagung Sebagai Hasil Pertanian Grobogan, Terbesar Di Jawa Tengah. Ibu Ibu Ini Mulai Menyewa Gudang Dan Peralatan Produksi Milik Pemda Grobogan.
Awalnya Jagung Di Jemur, Kemudian Biji Jagung Di Giling Hingga Halus Di Mesin Penggiling Jagung. Gilingan Yang Halus Di Jadikan Tepung Jagung Untuk Makanan Basah. Sedangkan Gilingan Kasar Di Gunakan Bahan Utama Ciki Ciki. Untuk Menghasilkan Rasa Renyah Dan Kering, Ciki Ciki Di Masukkan Ke Oven Pemanas Sekitar 15 Menit, Kemudian Di Tiriskan. Setelah Dingin Ciki Ciki Yang Sudah Berperisa Langsung Di Kemas Kecil Dengan Mesin Pengemas Sederhana. Kemudian Beberapa Pekerja Menata Untuk Selanjutnya Siap Di Jual Ke Konsumen.
Kendala Yang Di Hadapi Adalah Minimnya Modal Usaha, Serta Kesulitan Pemasaran Menjadi Faktor Utama. Selain Itu Besarnya Biaya Produksi, Khususnya Untuk Sewa Tempat Dan Sewa Mesin. Sehingga Laba Bersih Yang Di Terima Tiap Orang Hanya 50 Ribu Per Produksi.
Supini Berharap Pemda Memberi Perhatian Khusus Kepada Pemda Setempat, Dengan Membebaskan Biaya Sewa Tempat Dan Mesin. Semoga Hasil Jerih Payah Kelompok Ibu Ibu Desa Ini Mampu Menginspirasi Ibu Ibu Lain Untuk Berinovasi Demi Mendapatkan Penghasilan Sampingan

">

Komentar

TOP