Pasar Semawis Sangat Kental Dengan Budaya Tio">

Cari Berita



Wayang Klithik Semawis

04 May 2014, 05:22:23


Pariwisata



Pasar Semawis Sangat Kental Dengan Budaya Tionghoanya. Namun Kali Ini Ada Yang Berbeda. Ya, Disini Terdapat Pertunjukan Wayang Klithik Yang Didatangkan Langsung Dari Kota Kudus, Yang Membuat Pasar Semawis Semakin Multikultural.Siang-,Sw,30jan,Baru
Hujan Grimis Menyelimuti Malam Perayaan Tahun Baru China Di Pasar Semawis Semarang. Nuansa Merah Mendominasi Hampir Disetiap Sudut Pasar Tahunan Tersebut. Ya, Disinilah Tampak Pertunjukan Wayang Yang Sedang Berlangsung, Dengan Di Iringi Alunan Musik Bernuasa Gamelan Jawa. Inilah Yang Disebut Wayang Klithik. Wayang Yang Terbuat Dari Kayu. Berbeda Dengan Wayang Golek Yang Mirip Dengan Boneka, Wayang Klitik Berbentuk Pipih Seperti Wayang Kulit, Wayang Ini Pertama Kali Diciptakan Oleh Pangeran Pekik, Adipati Surabaya, Dari Bahan Kulit Dan Berukuran Kecil Sehingga Lebih Sering Disebut Dengan Wayang Krucil. Munculnya Wayang Menak Yang Terbuat Dari Kayu, Membuat Sunan Pakubuwana Ii Kemudian Menciptakan Wayang Klithik Yang Terbuat Dari Kayu Yang Pipih (Dua Dimensi). Tangan Wayang Ini Dibuat Dari Kulit Yang Ditatah, Berbeda Dengan Wayang Lainnya, Wayang Klithik Memiliki Gagang Yang Terbuat Dari Kayu, Apabila Dipentaskan Menimbulkan Bunyi “Klithik, Klithik” Yang Diyakini Sebagai Asal Mula Istilah Penyebutan Wayang Klithik.
Di Jawa Tengah Wayang Klithik Memiliki Bentuk Yang Mirip Dengan Wayang Gedog, Tokoh-Tokohnya Memakai Dodot Rapekan, Berkeris Dan Menggunakan Tutup Kepala Tekes (Kipas), Cerita Yang Dipakai Dalam Wayang Klithik Umumnya Mengambil Dari Cerita Zaman Panji Kudalaleyan Dipajajaran Hingga Zaman Prabu Brawijaya Di Majapahit


Pasar Semawis Sangat Kental Dengan Budaya Tionghoanya. Namun Kali Ini Ada Yang Berbeda. Ya, Disini Terdapat Pertunjukan Wayang Klithik Yang Didatangkan Langsung Dari Kota Kudus, Yang Membuat Pasar Semawis Semakin Multikultural.Siang-,Sw,30jan,Baru
Hujan Grimis Menyelimuti Malam Perayaan Tahun Baru China Di Pasar Semawis Semarang. Nuansa Merah Mendominasi Hampir Disetiap Sudut Pasar Tahunan Tersebut. Ya, Disinilah Tampak Pertunjukan Wayang Yang Sedang Berlangsung, Dengan Di Iringi Alunan Musik Bernuasa Gamelan Jawa. Inilah Yang Disebut Wayang Klithik. Wayang Yang Terbuat Dari Kayu. Berbeda Dengan Wayang Golek Yang Mirip Dengan Boneka, Wayang Klitik Berbentuk Pipih Seperti Wayang Kulit, Wayang Ini Pertama Kali Diciptakan Oleh Pangeran Pekik, Adipati Surabaya, Dari Bahan Kulit Dan Berukuran Kecil Sehingga Lebih Sering Disebut Dengan Wayang Krucil. Munculnya Wayang Menak Yang Terbuat Dari Kayu, Membuat Sunan Pakubuwana Ii Kemudian Menciptakan Wayang Klithik Yang Terbuat Dari Kayu Yang Pipih (Dua Dimensi). Tangan Wayang Ini Dibuat Dari Kulit Yang Ditatah, Berbeda Dengan Wayang Lainnya, Wayang Klithik Memiliki Gagang Yang Terbuat Dari Kayu, Apabila Dipentaskan Menimbulkan Bunyi “Klithik, Klithik” Yang Diyakini Sebagai Asal Mula Istilah Penyebutan Wayang Klithik.
Di Jawa Tengah Wayang Klithik Memiliki Bentuk Yang Mirip Dengan Wayang Gedog, Tokoh-Tokohnya Memakai Dodot Rapekan, Berkeris Dan Menggunakan Tutup Kepala Tekes (Kipas), Cerita Yang Dipakai Dalam Wayang Klithik Umumnya Mengambil Dari Cerita Zaman Panji Kudalaleyan Dipajajaran Hingga Zaman Prabu Brawijaya Di Majapahit

">

Komentar

TOP